Bagas Kurnia Prasetyo Hi! I'am Interior Designer @ Ruangarsitek, Senang belajar banyak tentang bisnis & properti. Lover of food, games, words, and cat.

Ikuti saya di:        

Artikel ini dibuat oleh tim konten Ruangarsitek. Jika ingin update referensi tentang desain rumah silahkan ikuti disini ruangarsitek.id.

Pupuk Organik

5 min read

Pupuk Organik

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, maka membutuhkan intensitas cahaya dak kadar air cukup. Selain itu, juga memerlukan kualitas tanah yang subur. Untuk menjadikan tanah bisa terus subur dan terjaga kualitasnya, maka diperlukan pupuk organik.

Jenis pupuk ini sangat bagus untuk meningkatkan kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah. Dengan begini, maka secara tidak langsung pupuk ini akan berperan penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman yang sedang ditanam.

Pengertian Pupuk Organik

Pengertian Pupuk Organik
sumber: kasiyantimur.id

Pupuk organik menjadi salah satu jenis pupuk yang terbuat dari material alami seperti sisa pelapukan hewan, tanaman maupun manusia. Pupuk organik adalah jenis pupuk yang sangat bagus untuk menutrisi tumbuhan dan tanah secara alami.

Keseluruhan dari pupuk ini terbuat dari bahan-bahan organik dari tanaman serta hewan melalui serangkaian proses rekayasa. Wujud pupuk ini bisa berbentuk cair maupun padat yang bergantung dengan cara pemakaiannya.

Pemakaian dari pupuk ini juga terbilang relatif jauh lebih murah ketimbang pupuk kimia. Namun, fungsinya tidak kalah bagus dari pupuk kimia. Terutama dalam hal merangsang pertumbuhan batang, akar hingga daun tanaman.

Selain itu, jenis pupuk ini juga bagus untuk menggemburkan sekaligus menyuburkan tanah. Wajar saja jika banyak yang lebih memilih untuk menggunakan pupuk ini ketimbang jenis pupuk kimia. Terlebih lagi, pupuk ini sangat aman karena tidak mempunyai kandungan kimia apapun.

Jenis-Jenis Pupuk Organik

Jenis-Jenis Pupuk Organik
sumber: mediatani.co

Tahukah kamu bahwa ada begitu banyak jenis pupuk organik yang bisa digunakan untuk kebutuhan pertanian maupun perkebunan. Misalnya, pupuk guano, seresah, humus, organik hayati, hijau, kandang, kompos dan organik cair.

1. Pupuk Organik Cair

Pupuk Organik Cair
sumber: kompas.com

Tahukah kamu bahwa pupuk yang bisa diketagorikan sebagai organik bukan hanya berbentuk padat saja. Pupuk ini juga berbentuk cair. Pupuk organik cair memiliki wujud seperti ini biasanya dibuat dari urin hewan ternak maupun hasil dari fermentasi sejumlah komponen organik tertentu.

Misalnya, buah-buahan yang sudah membusuk hingga bahan pupuk lain yang tergolong alami. Jenis pupuk ini sangat umum dipakai sebagai pelengkap guna disiramkan ke daun maupun permukaan tanah yang dekat dengan tanaman. Jenis pupuk ini digemari petani karena terbilang praktis dan gampang dipakai.

2. Pupuk Kompos

Pupuk Kompos
sumber: Rumah.com

Tentu kamu sudah tidak merasa asing dengan yang namanya pupuk kompos, bukan? Pupuk kompos ternyata juga termasuk jenis pupuk yang bersifat organik. Hal ini karena pupuk kompos terbuat dari tumbuhan, hewan maupun limbah organik secara alami melalui fermentasi maupun dekomposisi.

Dalam pembuatan pupuk ini, maka materi akan diuraikan dengan melibatkan bantuan mikroorganisme. Misalnya, kapang, bakteri hingga jamur. Selain itu, pupuk kompos juga melibatkan bantuan makroorganisme seperti cacing tanah.

3. Pupuk Kandang

Pupuk Kandang
sumber: kompas.com

Siapa yang tidak mengenal pupuk kandang? Kamu tentu tahu bahwa pupuk kandang merupakan jenis pupuk alami yang sangat efektif untuk menyuburkan tanaman. Selain itu, jenis pupuk ini relatif mudah diperoleh karena berasal dari kotoran hewan ternah maupun unggas.

Contohnya, ayam, kuda, kambing, sapi dan kerbau. Pupuk kandang begitu bagus untuk menyuburkan tanaman karena mempunyai kandungan unsur hara maupun unsur mikro seperti kalium, natrium, besi, sulfur, magnesium, tembaga hingga molibdenum.

4. Pupuk Hijau

Pupuk Hijau
sumber: Tanesia.id

Pupuk hijau merupakan jenis pupuk yang terbuat dari bahan dasar tumbuhan hijau. Biasanya tumbuhan yang dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pupuk hijau ialah tumbuhan sisa panen maupun tumbuhan biasa pada umumnya.

Jadi, sebetulnya tumbuhan apapun bisa dijadikan sebagai pupuk hijau. Hanya saja yang paling sering adalah tumbuhan sisa panen serta jenis kacang-kacangan. Tumbuhan jenis kacang-kacangan diketahui banyak mempunyai kandungan nitrogen sehingga bagus untuk dijadikan pupuk.

5. Pupuk Organik Hayati

Pupuk Organik Hayati
sumber: Bukalapak.com

Kamu harus tahu bahwa pupuk ini juga sering disebut sebagai pupuk mikrobiologis atau biofertilizer. Jadi, pupuk ini akan bekerja dengan memanfaatkan bantuan dari organisme hidup. Pupuk ini tidak bisa dikatakan sebagai pupuk biasa. Hal ini karena kinerja pupuk ini benar-benar luar biasa.

Pupuk mikrobilogis ini bekerja dengan langsung meningkatkan kesuburan tanah serta menambahkan nutrisi ke dalam tanah. Selain itu, jenis pupuk ini juga sangat ampuh untuk memperbaiki struktur yang ada di dalam tanah hingga memangkas pertumbuhan parasit jahat bagi tanaman.

6. Humus

Humus
sumber: pertanianku.com

Humus sangat bagus dipakai untuk meningkatkan kualitas tanah. Hal ini tentu saja karena humu dibuat dari serangkaian proses pelapukan dedaunan maupun ranting tanaman yang telah membusuk. Proses ini seringkali disebut sebagai proses dekomposisi.

Selain dedaunan dan ranting tanaman yang jatuh, humus juga bisa dibuat dengan material lainnya. Misalnya saja limbah pertanian, peternakan, kayu, makanan sampai sampah hasil rumah tangga. Selain untuk menaikkan kualitas tanah, humus juga dipakai untuk mencegah erosi hingga mencegah parasit.

7. Pupuk Seresah

Pupuk Seresah
sumber: saintif.com

Varian berikutnya dari pupuk jenis organi ialah seresah. Pupuk seresah adalah pupuk alami yang mempunyai kandungan senyawa karbon dari limbah organik nabati maupun komponen tanaman yang sudah tidak terpakai lagi. Tentunya komponen yang telah mengalami perubahan warna maupun bentuk.

Misalnya, serabut kelapa, rumput hingga jerami. Jenis pupuk ini seringkali disebut sebagai pupuk penutup tanah. Hal ini tentu saja dikarenakan bahwa pupuk ini bisa diletakkan di atas permukaan tanah. Di samping bisa dipakai untuk membuat subur tanah, pupuk ini juga bisa dipakai untuk menjaga kelembapan tanah.

8. Pupuk Guano

Pupuk Guano
sumber: mediatani.com

Guano merupakan jenis pupuk alami yang dibuat dari kotoran kotoran hewan kelelawar atau yang disebut sebagai guano. Proses pembuatannya relatif mudah karena kotoran kelelawar tersebut akan diambil dari endapan yang sudah lama di dalam gua. Kotoran tersebut juga bercampur dengan tanah.

Lalu, dengan bantuan bakteri pengurai maka jadilah pupuk guano. Pupuk organik padat ini tergolong ke dalam jenis pupuk yang sangat ampuh untuk menyuburkan tanah karena mempunyai kandungan nitrogen dan fosfor relatif tinggi.

Perbedaan Pupuk Organik dan Pupuk Kimia

Perbedaan Pupuk Organik dan Pupuk Kimia
sumber: agrozine.id

Walaupun sama-sama dapat dipakai untuk menyuburkan tanaman, akan tetapi pupuk kimia dan organik memiliki perbedaan yang cukup kentara.

Apalagi jika dilihat dari manfaat dari segi kesehatan hingga efektivitas penggunaannya.

Lantas, seperti apa perbedaan dari kedua jemis pupuk untuk tanaman ini?

OrganikPerbedaanKimia
Kandungan nutrisi maksi dan mikro sangat lengkap walaupun sedikit. Jadi, walaupun sedikit namun tetap merata.Kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah.Hanya memiliki beberapa kandungan nutrisi tertentu saja dengan takaran banyak. Jadi, bisa dikatakan bahwa kandungannya tidak merata.
Kandungan nutrisi cukup sulit diserap oleh tanaman karena masih ada dalam wujud kompleks sehingga membutuhkan waktu panjang.Penyerapan nutrisi maupun zat hara di dalam tanah.Kandungan nutrisi dapat diserap langsung oleh tanaman. Hanya saja gampang hilang di dalam tanah jika mengalami erosi.
Efek reaksi jauh lebih lambat pada tanaman sehingga sangat baik digunakan untuk jangka panjang. Karena itulah pupuk ini bisa dipakai untuk menjaga kesuburan tanah dengan sangat baik.Efek reaksi yang ada di dalam tanah dan tanaman.Efek reaksi jauh lebih cepat terjadi pada tanaman. Akan tetapi, justru dalam jangka waktu panjang malah bisa memberikan efek kurang baik. Apalagi bagi struktur tanah karena bisa mengurangi kesuburan.
Pemakaian dari pupuk organik mampu memicu perkembangan organisme tanah. Tanah yang kaya dengan organisme maka dapat menguraikan nutrisi penting bagi tanaman.Efektivitas di dalam penggunaan pupuk.Pemakain pupuk ini justru bisa membunuh organisme di dalam tanah. Maka dari itu, saat menggunakan pupuk ini perlu memperhatikan takaran yang pas sehingga hasilnya tetap baik.
Pupuk ini sangat aman sekaligus menyehatkan bagi manusia dan lingkungan. Hal ini karena pupuk ini terbuat dari bahan-bahan alami.Manfaat dari segi kesehatan bagi manusia dan lingkungan.Pupuk ini mempunyai kandungan sintesis anorganik yang kurang baik bagi manusia maupun lingkungan. Untuk itu, cobalah aplikasikan pupuk ini secukupnya saja.

Manfaat Pupuk Organik

Manfaat Pupuk Organik
sumber: Alinea.ID

Secara umum pupuk alami ini mampu memberikan banyak manfaat baik bagi tanaman, manusia dan lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari kandungan komponen yang menyusunnya. Lalu, apa saja manfaat pupuk organik yang bagus seperti ini?

  1. Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas serta produktivitas tanah secara maksimal dalam jangka panjang.
  2. Bisa menjaga kesuburan tanah sekaligus kelembapannya dengan sangat baik.
  3. Mampu mengaktifkan unsur hara yang ada di dalam tanah sebagai nutrisi baik bagi tanaman.
  4. Mampu memperbaiki struktur tanah agar lebih gembur lagi.
  5. Mampu menghindari adanya ancaman kerusakan tanaman.
  6. Mampu melakukan pengurangan terhadap intensitas penggunaan pupuk kimia serta pestisida tambahan.
  7. Untuk mendukung upaya praktik pertanian yang cukup berkelanjutan serta ramah terhadap lingkungan.
  8. Mendukung perkembangan mikroorganisme di dalam tanah guna meningkatkan serangkaian aktivitas bilogi tanah.
  9. Menambah daya serap air pada tanah sekaligus memperbaiki struktur tanah yang mengalami kerusakan.
  10. Memberikan unsur baik bagi tanaman dan tanah.
  11. Ramah kantong karena harga pupuk organik cukup terjangkau.

Cara Membuat Pupuk Organik

Cara Membuat Pupuk Organik
sumber: Orami.co.id

Tidak hanya bisa dibeli di toko saja. Kamu juga dapat membuatnya sendiri dengan metode konvensional yang pastinya hemat biaya sekaligus mudah. Cukup siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan langsung simak bagaimana cara membuat pupuk organik.

1. Bahan yang Dibutuhkan :

  • Jerami padi atau sekam.
  • Bahan organik dari sumber nabati maupun hewani.
  • Mikroorganisme aktif atau EM4.
  • Larutan molase atau gula sebanyak 1 liter.

2. Cara Pembuatan :

  • Cacah seluruh bahan organik menjadi kecil-kecil sehingga gampang diuraikan nantinya.
  • Campur seluruh bahan yang kering dan aduk rata dengan seluruh bahan organik lainnya.
  • Buat molase dengan campuran 1 takaran EM4 dan larutan gula.
  • Masukkan bekatul ke campuran molase dan aduk rata.
  • Tuang larutan molase ke campuran bahan kering dan aduk rata.
  • Diamkan sampai 7 hari.
  • Cek kondisi campuran bahan-bahan tersebut secara berkala setiap hari.
  • Apabila campuran terasa panas, maka proses pencampuran bahan betul-betul sudah merata.
  • Jika sudah tidak panas dan campuran berubah menjadi remahan, maka berarti proses pembusukan sudah selesai dan pupuk siap untuk digunakan pada tanamanmu.

Pupuk organik menjadi pupuk alami yang sangat banyak digemari oleh petani. Selain kaya akan manfaat baik, pupuk ini juga memiliki efek reaksi dalam jangka panjang.

Yang tidak kalah penting, tentunya sangat ramah dan aman terhadap manusia serta lingkungan sekitar. Pasti tidak akan menimbulkan polusi.

Baca Juga :

Bagas Kurnia Prasetyo Hi! I'am Interior Designer @ Ruangarsitek, Senang belajar banyak tentang bisnis & properti. Lover of food, games, words, and cat.
Artikel Lainnya :
                                 
       

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *